PENGEMBANGAN BUDIDAYA LELE
Hama dan penyakit ikan lele merupakan salah satu hambatan yang harus diwaspadai oleh pembudidaya sejak awal. Pasalnya, hama dan penyakit ikan lele membuat hasil panen berkurang dan menambah pekerjaan selama proses budidaya. Kedua hal tersebut bisa dicegah dengan penanganan yang tepat seperti di bawah ini.
Bersihkan kolam dengan benar
Kolam yang akan digunakan harus dicuci dengan bersih menggunakan detergen. Air cucian tersebut diendapkan terlebih dahulu sebelum akhirnya dikuras kembali. Anda harus pastikan tidak ada sabun detergen yang tertinggal di dalam kolam.
Benih ikan lele
Pastikan benih ikan lele yang digunakan adalah benih yang sehat dan unggul. Sebelum dimasukkan ke kolam, benih perlu dipuasakan terlebih dahulu selama 6-8 jam. Puasa juga harus berlanjut setelah 2-3 jam benih ditebar. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Sebelum ditebar, benih harus diaklimatisasi terlebih dahulu selama 15-30 menit.
Penebaran benih harus dilakukan dengan cara yang benar dan jangan sampai membuat benih terluka. Luka pada benih bisa memicu penyakit lain yang cukup berbahaya bagi benih ikan lele.
Padat tebar
Anda tidak boleh memaksakan jumlah benih yang ditebar tanpa memerhatikan kondisi kolam. Padat tebar benih yang digunakan boleh tinggi, asalkan di dalam kolam diberikan aerator sehingga kadar oksigen di dalam air kolam meningkat.
Pakan dan suplemen
Salah satu kunci untuk melawan penyakit adalah kondisi tubuh ikan lele yang kuat. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memberikan suplemen agar stamina ikan menjadi lebih kuat dan pertumbuhannya cepat. Atur pemberian jenis pakan, jumlah, serta cara dan pola pemberian pakan.
Lakukan pengawasan
Anda perlu melakukan pengawasan secara rutin untuk mendeteksi sejak dini gangguan hama dan peyakit ikan lele. Pengawasan juga dilakukan terhadap kondisi air kolam dan kondisi kesehatan ikan lele. Apabila ada ikan lele yang sudah terserang penyakit, segera pisahkan dari kolam untuk diobati. Jika benih tersebut tidak tertolong, segera kubur agar penyakit tidak semakin menyebar.
Jaga kebersihan kolam
Air kolam perlu diganti secara berkala untuk membuang kotoran yang mengendap di dasar kolam. Pergantian air kolam lebih mudah dengan menggunakan sistem pembuangan otomatis. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan perlengkapan yang digunakan selama masa pemeliharaan dengan menggunakan antibiotik, seperti PK atau garam kasar non-yodium.
Gunakan probiotik
Anda bisa menggunakan probiotik untuk menekan pertumbuhan bakteri merugikan di dalam kolam sehingga ikan lele bisa tumbuh lebih sehat.
dengan melakukan penghematan pada pakan. Dengan menghemat, Anda bisa meminimalisir pakan yang terbuang sia-sia karena tidak dimakan oleh ikan.
Cara menghemat pakan ikan lele sebenarnya juga sangat mudah. Anda hanya perlu menyesuaikan jenis pakan, kandungan nutrisi, waktu pemberian pakan, dan cara pemberian pakan.
Berikut ini tips jitu menghemat pakan ikan lele.
Jenis pakan
Pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan umur ikan lele. Kesesuaian pakan tersebut dapat menjamin pertumbuhan ikan menjadi lebih optimal karena ikan lele bisa melahap semua pakan yang diberikan. Jika benih yang ditebar berukuran 5—6 cm, pakan yang bisa diberikan berdiameter 2 mm. Setelah 3—4 minggu pemeliharaan, diameter pakan diperbesar menjadi 3 mm.
Kandungan nutrisi
Banyak merek pakan lele yang beredar di pasaran. Anda bisa memilih merek pakan berdasarkan kandungan nutrisi yang disesuaikan dengan fase pertumbuhan ikan. Lele yang masih berada di fase larva membutuhkan protein sebesar 40 persen. Sementara itu, lele yang sudah masuk masa pembesaran membutuhkan protein minimal sekitar 30 persen.
Waktu pemberian pakan
Jumlah pakan yang diberikan tiap harinya sekitar 5 persen dari bobot total lele. Volume tersebut bisa menurun saat musim hujan menjadi 3 persen dari bobot total. Pemberian pelet dilakukan sebanyak 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari pukul 08:00 dan sore hari pukul 16:00. Akan tetapi, pakan juga dapat diberikan sebanyak tiga kali, yaitu pukul 08:00, 13:00, dan 17:00.
Cara memberikan pakan
Pemberian pakan ikan lele tidak boleh dilakukan sembarangan. Untuk pakan apung, pemberiannya harus disemprot dengan air terlebih dahulu. Caranya, dengan menyemprot sedikit air ke dalam pakan, tapi jangan sampai terlalu basah. Selanjutnya, aduk hingga rata dan biarkan selama 10—15 menit hingga pakan sudah terasa empuk. Setelah itu, pakan baru bisa diberikan ke ikan. Pemberian diberikan secara langsung atau sedikit demi sedikit agar saat ikan kenyang tidak ada pakan yang tersisa.
Sementara itu, untuk pelet tenggelam boleh langsung diberikan secara sedikit demi sedikit hingga ikan kenyang yang ditandai dengan gerakannya yang melambat.